Monday, January 9, 2012

Strategi Operasi

Alhamdulillah akhirnya bisa nulis lagi di blog kesayangan setelah meliburkan diri yang sangat lama dari dunia blogger karena kesibukan sehari-hari. Oke, kita langsung saja yah pada bahasan utama kali ini yaitu Strategi Operasi. Pada dasarnya, Strategi Operasi merupakan turunan dari Strategi Perusahaan yang menjabarkan strategi secara keseluruhan perusahaan tersebut. Jadi, sudah dapat dipastikan awal mulanya adalah dari visi dan misi perusahaan itu sendiri. Namun, banyak sekali yang belum mengetahui apa itu visi dan apa itu misi. Makanya saya awali dari pengertian visi dan misi terlebih dahulu, karena ini sangat penting dalam menyusun strategi operasi nantinya. Visi pengertian mudahnya adalah cita-cita dari suatu organisasi. Sehingga biasanya dalam penentuan visi ini terdiri dari dua aliran, yaitu yang menentukan kapan cita-cita itu akan dicapai serta rasionalis, contohnya : "Menjadi Universitas Nomor Satu di Indonesia Pada Tahun 2020". Nah, itu adalah contoh visi yang aliran pertama yaitu yang menentukan kapan cita-cita nya akan dicapai dan rasional untuk dicapai, yang kedua adalah yang tidak menentukan kapan cita-citanya akan dicapai serta kadang-kadang visi nya kurang rasional atau tidak mungkin tercapai, atau bisa dicapai ketika si pembuat visi sudah tidak ada. Kemudian yang berikutnya adalah misi. Misi juga banyak sekali pengertiannya, ada yang bilang penjabaran dari visi, ada juga yang bilang mengapa suatu organisasi itu ada, serta ada juga yang bilang fungsi pokok dari organisasi tersebut. Jadi sekali lagi, ini kembali kepada si pembuat misi nya juga.




Nah, setelah visi dan misi di buat tidak lantas kita bisa langsung membuat Strategi Operasi. Karena Operasi adalah salah satu fungsi organisasi (didalamnya termasuk ada fungsi keuangan, pemasaran, SDM, R&D, dll). Sehingga sebelum masuk kesana, kita harus menentukan dulu Corporate Strategy, Business Strategy, baru masuk ke Functional Strategy yang didalamnya ada strategi operasi. Corporate Strategy menentukan bisnis-bisnis yang sedang dan akan dijalankan oleh perusahaan. Sedangkan Business Strategy merupakan strategi yang menjelaskan cara bersaing pada bisnis yang akan digeluti sekarang dan pada bisnis yang akan datang. Pada dasarnya yang paling banyak digunakan adalah cost leadership atau product leadership. Nah, Setelah kedua strategi tersebut dibuat, baru masuk kedalam Functional Strategy yang nantinya merupakan penjabaran dari kedua strategi diatas yang didalamnya mencakup strategi pemasaran, Strategi Operasi, strategi SDM, dll.

Setelah semuanya diketahui, barulah kita bisa menyusun Strategi Operasi, dalam Strategi Operasi ini terdapat empat komponen utama, diantaranya adalah operation mission, distinctive competence, operation objective dan operation policy. Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing komponen Strategi Operasi tersebut :

1. Operation Mission
Operation Mission merupakan fungsi pokok yang terkait dengan Business Strategy dan Functional Strategy lainnya. seperti apabila business strategy nya adalah product leadership maka dalam operation mission harus bisa mendukung business strategy tersebut seperti menciptakan produk baru dan inovasi. Sehingga dengan memperhatikan yang lainnya, satu sama lain saling mendukung. jadi jangan sampai business strategy nya product leadership tetapi operation mission jadi melakukan efisiensi dan melakukan penurunan harga pokok produksi, yang akan menyebabkan ketidakcocokan satu sama lain, sehingga organisasi tidak akan berjalan dengan sempurna.

2. Distinctive Competence
Kemampuan operasi yang membedakan dengan yang lain sehingga perusahaan bisa beroperasi lebih baik dari perusahaan atau organisasi yang lain. distinctive competence bisa berupa teknologi, patent, keahlian sumberdaya manusia dll yang tidak dimiliki atau sukar dimiliki oleh perusahaan atau organisasi yang lain.

3. Operation Objective
Operation Objective ini turunan dari operation mission, yang meliputi Cost atau biaya produksi atau operasi atau manufacturing cost, quality atau target kualitas yang ingin dicapai oleh perusahaan atau organisasi, Delivery atau lead time atau target waktu pengiriman atau pelayanan, serta Flexibility atau keluwesan dalam menerima pesanan.

4. Operation Policy
Operation Policy intinya adalah menjelaskan bagaimana tujuan akan dicapai, pada umumnya harus berhubungan dengan empat bidang keputusan, yaitu Process, Quality System, Capacity, dan Inventory. Masing-masing dari empat keputusan tersebut adalah bidang-bidang tersendiri sehingga membutuhkan penjelasan secara khusus dan terpisah.

Itulah bahasan saya kali ini yaitu mengenai Strategi Operasi dimana sangat penting disusun oleh suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatannya agar semua fungsi organisasi bisa berjalan dengan sinergis satu sama lain.

No comments:

Post a Comment