Friday, July 10, 2009

Arti Penting Kewirausahaan

hadoooooooh baru bisa posting lagi nih, biasa lah jadi pengangguran banyak acara hehe.. Tapi mau posting juga bingung mau ngebahas apa, jadi seadanya aja dulu lah yang penting posting dulu. Mudah-mudahan ini belum saya posting sebelumnya, arti penting kewirausahaan ini materinya saya dapatkan seperti biasa dari kuliah. Karena blog ini isinya memang catatan kuliah saya biar ga hilang dan gampang di bukanya dan juga curhatan atau hasil renungan saya tentang segala yang saya lihat, dengar dan rasakan hahahaha... selain itu juga biar bisa berbagi dengan temen-temen yang lainnya. Langsung saja lah biar ga ngawur sana-sini.
Berbagai definisi telah banyak dilontarkan tentang kewirausahaan, tetapi dalam uraian sekarang akan dicoba untuk memahami wirausaha dari aspek : pemikiran (Mindset), tindakan (Action) dan proses (Process). Seorang wirausaha memiliki mindset, action dan process tersendiri.


Dari aspek “Mindset” seorang wirausaha adalah seseorang yang pemikirannya ditujukan untuk mengidentifikasi peluang yang dapat diajadikan suatu usaha yang dapat menghasilkan laba untuk jangka waktu panjang. Peluang-peluang yang dipilih adalah peluang-peluang yang paling memungkinkan menghasilkan keunggulan kompetitif. Pemikirannya diisi dengan gagasan-gagasan yang bersifat inovatif serta keinginan untuk menghasilkan yang paling baik sehingga menciptakan manfaat kepada pembeli/customer dan juga untuk masyarakat, terutama kepada para pemegang kepentingan / Stake Holders. Lebih tinggi nilai/manfaat yang dihasilkan lebih tinggi pula imbalan finansial yang diharapkan.
Dari aspek tindakan/action : seorang wirausaha mengutamakan tindakan “Getting Things Done”. Setelah gagasan/peluang yang dianggap paling baik diidentifikasi, seorang wirausaha akan segera menyusun perangkan organisasi, memobilisasi input-input dan sumber-sumber yang diperlukan untuk mewujudkan usahanya. Tindakannya dibimbing mindset atau naluri kewirausahaan, mengacu kepada effectiveness, baru kemudian efisiensi.
Pengertian kewirausahaan mengandung makna sebagai proses yang bersifat dinamis dan berkelanjutan, merupakan proses kehidupan. Proses tersebut menyangkut :
• Pendirian perusahaan yang dimulai dari tahap inkubasi, start-up, pengembangan, pertumbuhan dan ekspansi.
• Proses pengembangan gagasan yang berkelanjutan.
• Proses peningkatan effectiveness dan efficiency, terutama pemberdayaan sumber daya manusia.

Dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan merupakan cara berpikir/mindset, tindakan dan proses, yang mengarah kepada pengidentifikasian peluang, mengorganisir dan mewujudkan peluang menjadi usaha yang mempunyai keunggulan kompetitif melalui suatu proses yang berkelanjutan dan dinamis.

Kewirausahaan mulai akhir abad ke XX mendapat tanggapan yang sangat besar. Tidak ada pembicaraan dalam dunia bisnis atau pembangunan ekonomi tanpa membicarakan kewirausahaan. Selanjutnya abad ke XXI dianggap abad kewirausahaan, menurut beberapa pakar. Faktor-faktor yang mendorong perhatian terhadap kewirausahaan, karena penelitian di berbagai negara yang sudah maju kesempatan kerja dan inovasi-inovasi baru berkaitan dengan pendirian usaha-usaha kecil dan menengah yang disebut entrepeneurial ventur.
Perhatian terhadap peran kewirausahaan yaitu sebagai pencipta kesempatan kerja baru, penghasilan baru, inovasi baru, pembayar-pembayar pajak baru dan secara keseluruhan disebut sebagai sumber pertumbuhan ekonomi juga sudah menyebar ke negara-negara sedang berkembang termasuk ke negara bekas USSR dan Republik Rakyat China. Sebagai konsekuensi selanjutnya kewirausahaan sudah dikembangkan menjadi ilmu yang mandiri diberikan dari mulai jenjang pendidikan menengah sampai pendidikan tinggi juga dalam pendidikan non-formal.
Didalam pembangunan negara-negara sedang berkembang dimana pengembangan kewirausahaan masih dalam tahap permulaan telah menjadi perintang untuk pertumbuhan, ternyata bahwa pembangunan hanya memerlukan pembentukan modal (dari dalam dan luar negeri) juga memerlukan pembentukan wirausaha-wirausaha baru. Menurut Peter Drucker diperlukan sekitar 2% dari jumlah penduduk suatu negara untuk menjadi wirausaha (inovatif). Bisa dibayangkan apabila benar-benar 2% dari masyarakat Indonesia berwirausaha, 2% dari 200jt saja berarti sekitar 4jt orang indonesia menjadi wirausaha. Apabila diasumsikan 1 orang wirausaha membutuhkan tenaga kerja 10 orang saja, berarti ada 40jt lapangan kerja dan ini bisa menutupi semua pengangguran yang ada dan tidak perlu lagi jadi TKI ke luar negeri yang resikonya sangat besar.
Dengan terungkapnya peran kewirausahaan didalam kemajuan suatu negara dirasakan keperluan untuk pemahaman mengenai kewirausahaan meskipun kewirausahaan merupakan fenomena lama, dibahas sejak permulaan pengembangan ilmu ekonomi oleh Adam Smith, tetapi pemahaman kewirausahaan dalam abad XXI, dititik beratkan kepada fungsinya didalam pembentukan usaha/bisnis. Ya mudah-mudahan saja ini semua bisa tercapai sehingga tidak saja bubble economics seperti sekarang yang terjadi, tapi benar-benar ekonomi kita bisa kuat. Amiin.