Monday, November 22, 2010

Six Sigma Untuk Proses Pemasaran

Alhamdulillah bisa posting lagi di blog saya, sebenernya saya pengen sih posting lebih sering ya minimal satu minggu sekali lah tapi berhubung ada kesibukan, sok sibuk tepatnya :) jadi se bisa nya aja deh hehe.. ok deh langsung aja ke benang merah hehe.. seperti janji saya pada postingan sebelumnya mengenai Six Sigma, yaitu saya akan membahas mengenai aplikasi Six Sigma untuk salah satu fungsi organisasi di perusahaan, tapi karena saya suka pemasaran maka saya pilih di fungsi pemasaran aja deh. Jadi seperti yang di sebutkan sebelumnya bahwa Six Sigma itu bisa diterapkan secara keseluruhan di perusahaan atau biasa di sebut Enterprise Six Sigma atau bisa juga di terapkan di salah satu fungsi perusahaan. Biasanya sih di terapkan pada proses produksi atau di terapkan pada fungsi produksi atau operasi, tapi biar unik saya coba tulis bagaimana menerapkan Six Sigma pada proses pemasaran.
Untuk dapat menyesuaikan Six Sigma terhadap pemasaran, kita harus mulai dengan melihat secara keseluruhan cara kerja bagian pemasaran. Kita dapat melihat bahwa para pemasar profesional jarang sekali menggolongkan pekerjaan mereka terhadap pekerjaan yang berbasis proses atau orientasi terhadap proses, tetapi sering digambarkan sebagai proyek atau berbasis aktivitas. Namun, American Marketing Association (AMA) mendefinisikan marketing sebagai serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai kepada pelanggan, dan mengelola hubungan dengan pelanggan agar bisa memberikan keuntungan terhadap organisasi para stakeholders. Oleh karena itu, fungsi pemasaran harus memainkan peran kunci dalam mengelola beberapa koneksi penting antara pelanggan dan elemen kritis perusahaan, termasuk menghubungkan dengan pelanggan untuk produk, penyediaan layanan dan akuntabilitas keuangan (Christine Moorman dan Ronald Karat, 1999 : 57).


Para marketing profesional ingin menghindari tekanan kreativitas oleh peralatan dan struktur. Proses kerja sentris mungkin awalnya tampak lambat, rutin dan memberatkan. Selain itu, para pemasar mungkin berpikir bahwa analisis statistik dapat mengurangi spontanitas dan inovasi. Namun berdasarkan beberapa pengalaman justru kebalikannya. Jika diterapkan secara benar, metodologi ini terbukti sangat bagus untuk pengerjaan ulang (yang disebabkan oleh kesalahan), memastikan kelengkapan, dan memperkuat standar kualitas. Selain itu, Six Sigma dapat membantu mengatasi hal-hal yang baru, unik, dan sulit.
Manfaat mengintegrasikan Six Sigma ke proses pemasaran yaitu mendapatkan informasi yang lebih baik (manajemen berdasarkan fakta) untuk membuat keputusan yang lebih baik. Menggunakan pendekatan yang lebih kuat untuk mengurangi ketidakpastian yang melekat dalam pemasaran kreatif, disiplin dan dinamis. Salah satu cara untuk mempertahankan pertumbuhan dari waktu ke waktu adalah fokus pada “keunggulan” indikator-indikator tujuan yang anda inginkan. Leading indikator merupakan faktor yang mendahului terjadinya hasil yang diinginkan. Leading indikator bisnis melibatkan pengukuran cacat, kegagalan, dan waktu. Keunggulan indikator dapat termasuk ukuran kinerja fungsional seperti Unit Manufacturing Cost (UMC), pengukuran kualitas seperti Defects Per Million Opportunities (DPMO), dan ukuran berdasarkan waktu keandalan seperti Mean Time Between Failure (MTBF). Indikator utama untuk pemasaran meliputi pangsa pasar dan pendapatan metrik kinerja secara umum. Sebuah indikator utama yang kuat adalah kepuasan pelanggan sebelum transaksi penjualannya itu sendiri (seperti kepuasan dengan pelayanan informasi atau bagian iklan). Berbekal pengetahuan ini, pemasaran dapat memeriksa inisiatif dari perspektif yang berbeda. Untuk mendorong dan mempertahankan pertumbuhan, kinerja dan metrik kualitas diperlukan sikap yang proaktif dan bukan reaktif.
Yang harus diingat bahwa sebuah metodologi pemasaran harus memfasilitasi hubungan antara pelanggan, produk, dan keuangan. Persyaratan ini berusaha mencari lingkup tanggung jawab pemasaran yang komprehensif dari awal penawaran, melalui pengembangan penawaran untuk memberikan pengalaman kepada pelanggan. Ruang lingkup yang komprehensif ini melingkupi ruang lingkup bisnis yang strategis, taktis, dan aspek operasional. Ketiga proses dalam menetapkan cara kerja pemasaran yang menghubungkan kawasan strategis, taktis dan operasional dapat dilihat seperti gambar di bawah ini :

Pada lingkungan kerja profesional marketing sehari-hari bukanlah berbasis pada struktur alur kerja DMAIC. Hal yang fundamental dari pemasaran terdiri dari tiga kunci area, yaitu :
1. Strategic area : Proses renewal protofolio
2. Tactical area : proses komersialisasi (komersialisasi produk atau jasa tertentu)
3. Operational area : Setelah manajemen portofolio di selesaikan, sumberdaya operasi ini yang terjun langsung ke lapangan sepanjang siklus hidupnya, tentu saja di seluruh rantai nilai yang ada.

Metode unik Six Sigma untuk proses pemasaran mencakup tiga bidang, antara lain strategic, tactical, dan operational. Metode untuk membantu strategi pemasaran disebut dengan IDEA. Pendekatan untuk pekerjaan taktis disebut UAPL. Serta metode operasional secara langsung disebut dengan LMAD. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing metode tersebut (Clyde M Craveling, dkk. 2006 : 57) :
Lingkungan proses strategi pemasaran memiliki empat tahapan yang jelas, yang dikenal sebagai proses IDEA, yaitu :
1. Identify Markets; Segmentasi, dan kesempatan yang ditawarkan oleh masing-masing segmen tersebut.
2. Define portofolio requirements; alternatif portofolio produk.
3. Evaluate portofolio; alternatif terhadap tingkat kompetitif portofolio yang ditawarkan.
4. Activated; melakukan perangkingan terhadap masing-masing individu dalam proyek komersil.

Lingkungan proses pemasaran taktis memiliki empat tahapan yang berbeda, yang di definisikan sebagai proses UAPL untuk produk atau pelayanan tertentu :
1. Understand; Memahami peluang pasar dan spesifikasi persyaratan pelanggan yang diterjemahkan kedalam produk atau jasa.
2. Analyze; menganalisis preferensi konsumen.
3. Plan; Rencana keterkaitan antara rincian proses rantai nilai (termasuk pemasaran dan penjualan) untuk keberhasilan komunikasi dan peluncuran produk atau jasa.
4. Launch; Menyiapkan produk atau jasa baru dengan kontrol yang ketat terhadap peluncuran produk atau jasa tersebut.

Lingkungan operasional dalam proses pemasaran memiliki empat tahapan yang berbeda. Proses ini disebut LMAD, diantaranya adalah :
1. Launch; Memulai melakukan penawaran pada periode pengenalan produk ke pasar yang disesuaikan dengan kontrol pada proses sebelumnya.
2. Manage; Mengelola penawaran dan proses penjualan.
3. Adapt; Menyesuaikan antara tugas penjualan dan pemasaran serta alat untuk melakukan perubahan.
4. Discontinue; Menghentikan penawaran dengan disiplin, untuk mempertahankan loyalitas merk.
Selanjutnya, proses pemasaran tinggal berpegang teguh pada metode-metode yang disebutkan diatas (IDEA, UAPL, dan LMAD), dan metode tersebut harus dirancang agar bisa melakukan efisiensi, stabilitas, dan yang paling penting terukur oleh Six Sigma.

OK segitu saja dulu pembahasannya mengenai Six Sigma Untuk Proses Pemasaran nya, mudah-mudahan bisa bermanfaat. Hatur Nuhun..

Friday, October 29, 2010

Six Sigma

balik lagi ngeblog ah hehehe.... dah lama banget nih ga pernah di update blog ini, terima kasih buat temen2 semuanya yang masih sering mengunjungi blog saya walaupun saya sendiri jarang update. mudah2an ke depannya bisa update lagi secara terus-menerus seperti dulu lagi hehe..kali ini saya akan coba menulis tentang six sigma, tapi karena saya juga masih rada-rada awam jadi saya tulis dari berbagai sumber juga (tapi saya cantumkan ko sumber2nya hehe). ok ga usah banyak cincong deh, langsung aja yah..

Untuk bisa sampai pada pengertian Six Sigma, kita perlu melihat sedikit sejarah mengenai Six Sigma itu sendiri. Six Sigma dimulai oleh Motorola pada tahun 1980-an yang di motori oleh salah seorang engineer disana yang bernama Bill Smith dan dukungan penuh CEO nya Bob Galvin. Motorola menggunakan statistics tools diramu dengan ilmu manajemen menggunakan financial metrics (yaitu Return On Invesment, ROI) sebagai salah satu alat ukur dari quality improvement process. Konsep ini kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Dr. Mikel Harry dan Richard Schroeder yang lebih lanjut membuat metode ini mendapat sambutan luas dari petinggi Motorola dan perusahaan lain (www.isixsigma.com).


D. Manggala (2005 : 6) memberikan definisi Six Sigma sebagai berikut :
Six Sigma merupakan metodologi yang terstruktur untuk memperbaiki proses yang difokuskan pada usaha mengurangi variasi proses (process variances) sekaligus mengurangi cacat (produk atau jasa yang di luar spesifikasi) dengan menggunakan statistik dan problem solving tools secara intensif.

www.isixsigma.com (2010) memberikan definisi Six Sigma secara harafiah sebagai berikut :
Six Sigma (6σ) adalah suatu besaran yang bisa kita terjemahkan secara gampang sebagai sebuah proses yang memiliki kemungkinan cacat (defect oportunity) sebanyak 3,4 buah dalam satu juta produk atau jasa. Jadi intinya di banyak organisasi diartikan sebagai pengukuran kualitas yang mendekati kesempurnaan atau hampir bebas cacat.

Sementara Clyde Creveling, Lynne Humbleton, dan Burke McCharty (2006 : 8) mengatakan : “Technically, Six Sigma is described as a data-driven approach to reduce defects in a process or cut costs in a process or product, as measured by "six standard deviations" between the mean and the nearest specification limit”.

Dari beberapa pengertian mengenai Six Sigma diatas, secara statistik Six Sigma digunakan untuk menggambarkan variabilitas, atau standar deviasi, seperti cacat per unit. Gambar 2.1 menunjukkan distribusi populasi normal, dengan mean (µ) di tengah-tengah dan titik data pada kurva yang menunjukkan standar deviasi (σ) di sebelah kanan dan kiri dari mean.




Tujuan dari Six Sigma kualitas adalah untuk mengurangi variasi proses output secara jangka panjang, yang merupakan agregat pengalaman dengan proses perusahaan dari waktu ke waktu, ini yang akan menghasilkan bagian tidak lebih dari 3,4 cacat per milion peluang. Untuk proses hanya satu batas spesifikasi (atas atau bawah), hasil ini dalam enam proses standar deviasi antara mean dari proses dan batas spesifikasi pelanggan (karena itu, 6 sigma). Untuk proses dua batas spesifikasi (Hulu dan Hilir), ini diterjemahkan menjadi sedikit lebih dari enam proses standar deviasi antara mean dan setiap batas spesifikasi sehingga tingkat kecacatan sesuai dengan total setara dengan enam proses standar deviasi.

KOMPONEN UTAMA SIX SIGMA

Menurut Peter Pande, dkk, dalam bukunya The Six Sigma Way : Team Fieldbook, ada 6 komponen utama konsep Six Sigma sebagai strategi bisnis :
1. Benar-benar mengutamakan pelanggan : seperti kita sadari bersama, pelanggan bukan hanya berarti pembeli, tapi bisa juga berarti rekan kerja kita, team yang menerima hasil kerja kita, pemerintah, masyarakat umum pengguna jasa, dll.
2. Manajemen yang berdasarkan data dan fakta : bukan berdasarkan opini, atau pendapat tanpa dasar.
3. Fokus pada proses, manajemen dan perbaikan : Six Sigma sangat tergantung kemampuan kita mengerti proses yang dipadu dengan manajemen yang bagus untuk melakukan perbaikan.
4. Manajemen yang proaktif : peran pemimpin dan manajer sangat penting dalam mengarahkan keberhasilan dalam melakukan perubahan.
5. Kolaborasi tanpa batas : kerja sama antar tim yang harus mulus.
6. Selalu mengejar kesempurnaan.


FONDASI SIX SIGMA

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa Six Sigma adalah suatu metoda yang sangat tersetruktur. Struktur dari Six Sigma sendiri terdiri dari lima tahapan yang singkat yang sering disebut DMAIC atau Define, Measure, Analyze, Improve, Control. Selain itu, implementasi Six Sigma ditentukan oleh kehadiran seorang (atau lebih) fasilitator yang memahami manajemen dan penggunaan statistik; fasilitator ini disebut dengan Black Belt. Namun yang terpenting dari semua itu adalah team pelaksana, yang terdiri dari anggota yang berasal dari berbagai tim/departemen yang saling terkait atau cross-functional team (D. Manggala, 2005 : 9).

Setiap tahapan mempunyai bagian-bagian yang mesti dilaksanakan ataupun mempunyai jenis-jenis konsep statistik yang bisa dipakai, walaupun sebenarnya untuk penggunaan statistik bisa cukup fleksibel, berikut adalah tahapan-tahapan tersebut (D. Manggala, 2005 : 10) :
1. Define : pada tahap ini team pelaksana mengidentifikasikan permasalahan, mendefinisikan spesifikasi pelanggan, dan menentukan tujuan (pengurangan cacat, biaya dan target waktu) serta skala prioritasnya.
2. Measure : tahapan ini adalah untuk memvalidasi permasalahan, mengukur atau menganalisis permasalahan dari data yang ada termasuk pengukuran dan analisis kapabilitas proses.
3. Analyze : menentukan faktor-faktor yang yang paling mempengaruhi proses; artinya mencari satu atau dua faktor yang apabila hal tersebut diperbaiki akan memperbaiki proses kita secara dramatis. Hal ini bisa dilakukan dengan menganalisis ukuran performansi perusahaan serta mengidentifikasi sumber dan akar penyebab masalah kualitas proses.
4. Improve : pada tahap ini di diskusikan ide-ide untuk memperbaiki sistem berdasarkan hasil analisa terdahulu, melakukan percobaan untuk melihat hasilnya, apabila sudah sesuai atau baik maka di teruskan untuk membuat standarprosedur bakunya (standard operating procedure- SOP). Secara umum tahapannya adalah dimulai dari merencanakan perbaikan kualitas, mendesain faktor dan level, percobaan dengan metode Taguchi, dan pemilihan level terbaik dari proses.
5. Control : pada tahapan ini harus di buat perencanaan dan desain pengukuran agar hasil yang sudah bagus dari perbaikan team bisa berkesinambungan. Pada tahap ini biasanya dibuat metrics untuk selalu di monitor dan di koreksi bila sudah mulai menurun ataupun untuk melakukan perbaikan lagi.

Segitu aja dulu yah, terima kasih banyak kepada D. Manggala atas ebook nya yang telah banyak menginspirasi penulisan ini dan juga para senior-senior di bidang six sigma. ke depannya saya akan menulis bagaimana Six Sigma ini di terapkan pada bidang pemasaran. Mudah-mudahan bisa cepet di selesaikan penulisannya.


Wednesday, December 2, 2009

Ayah

Tuk' smua ayah d dunia n special thank's buat Papa

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang
bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau
luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang
tuanya.....Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya. Lalu
bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu
setiap hari,tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang
mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu
bercerita atau berdongeng.
Tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah
Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau
lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......Papa biasanya
mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu
bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...Kemudian Mama
bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" , Mama
takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....
Tapi sadarkah kamu? Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu,
menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia
tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru,
Mama menatapmu iba.Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh,
kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi
anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang
sedikit membentak dengan berkata :"Sudah di bilang! kamu jangan minum
air dingin!". Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu
dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja....Kamu mulai menuntut pada Papa
untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan:
"Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi
Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting
pintu...Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah
adalah Mama.... Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya
dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa Papa sangat ingin mengikuti
keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang
ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool
sedunia..... :
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua
di ruang tamu.. Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit
peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk
melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang
tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir... Dan
setelah perasaan khawatir itu berlarut-larut...Ketika melihat putri
kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa
memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan
segera datang?" Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan
Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang
Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata -
mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak
sesuai dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa....Dan kamu harus pergi kuliah dikota
lain...Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu? Papa hanya
tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk
berhati-hati... Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan
memelukmu erat-erat.Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata
di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik
ya sayang".Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi
dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu,
orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa. Papa pasti berusaha
keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan
teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa
tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang,
nanti Papa belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Papa adalah orang
pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Papa akan
tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak
manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin
pada Papa untuk mengambilmu darinya. Papa akan sangat berhati-hati
memberikan izin..Karena Papa tahu.....Bahwa lelaki itulah yang akan
menggantikan posisinya nanti...

Dan akhirnya....Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan
bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya,
Papa pun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang
panggung sebentar, dan menangis? Papa menangis karena papa sangat
Bahagia!

Kemudian Papa berdoa....Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata:
"Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....Putri kecilku yang lucu
dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....Bahagiakanlah ia
bersama suaminya...."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya
yang sesekali datang untuk menjenguk...

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....

Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....

Papa telah menyelesaikan tugasnya....

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...Adalah sosok yang harus selalu
terlihat kuat...

Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...Dia harus terlihat
tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu...

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA"
dalam segala hal apapun.:'

Tersenyum dan bersyukurlah ketika kamu bisa merasakan kasih sayang
seorang Ayah hingga tugasnya selesai....
Jika kamu mengalaminya, Kamu adalah salah satu orang yang beruntung...

Peace....
Source : http://vikingpersib.net/

Monday, November 16, 2009

Rezeki

dah lama nih ga posting di blog ini, postingan kali ini saya akan membahas tentang rezeki, kenapa tentang rezeki?? baca aja lah yah nanti pasti ada ko alasannya kenapa saya bahas tentang masalah rezeki ini hehehe...
jadi begini, kadang kala kita suka histeris atau terlalu senang dan bahkan lupa bersyukur ketika kita mendapatkan sesuatu yang katanya rezeki. Tapi apakah anda sudah benar-benar yakin kalau itu rezeki anda?? Karena sebenarnya kita juga tidak bisa memastikan dan mengetahui kalau itu benar-benar rezeki kita. Kenapa saya bisa mengatakan seperti itu?? bereskan saja yah bacanya hehehe....

Saya kasih contoh aja yah, biar sekalian curhat aja lah ini mah. Jadi gini ceritanya, setelah lama mengumpulkan uang bertahun2 (biar lebay, tapi emang iya ko) akhirnya uang saya mencukupi juga buat membeli kendaraan yang saya idam2 kan, yaitu Honda Tiger Revo (GL 2000). Dan pada bulan oktober kemarin saya akhirnya bisa membelinya. Singkat cerita semua dah beres termasuk STNK dan Plat nomer yaitu E3251WD daerah majalengka. Tentu saja saya sangat merasa senang sekali karena saya bisa juga membeli motor tersebut yang tentu saja saya idam kan dan tentu saja saya juga sangat bersyukur sekali bisa mendapatkannya. Setelah itu ya saya yakin aja klo motor itu memang rezeki saya.
Tapi apa yang terjadi??? Baru saya menggunakan motor tersebut yang sebulan saja belum genap saya menggunakannya ternyata motor itu hilang ada yang mencuri. Pasti sudah tau lah bagaimana perasaan saya waktu itu?? Ya, tentu saja saya merasa kesal, sedih semuanya campur aduk. Saya langsung ke kantor polisi untuk melaporkan kehilangan dan langsung mendapatkan surat berita kehilangan. Sebenernya saya juga sudah menjalankan keamanan yang menurut saya sesuai dengan prosedurnya. Saya simpan motor di parkiran kosan seperti biasa, waktu itu saya mengunci leher, trus kunci keamanan saya tutup dan juga memakai kunci gembok di dua cakramnya depan dan belakang. tapi semuanya jebol dan yang saya kesal kejadian itu masih terbilang sore (untuk anak kosan tentunya) yaitu jam 21.00 WIB hari minggu tanggal 15 November 2009 kemarin. Jadi sekalian berpesan saja, apabila menemukan motor honda tiger revo warna hitam dengan plat nomer seperti di atas bisa menghubungi saya, terima kasih.
Saya sempat tidak percaya dan lama sekali saya melamun, tapi setelah saya melamun lama akhirnya saya menyadari bahwa memang itu bukan lah rezeki saya, klo pun itu rezeki saya mungkin akan ketemu lagi dan motor itu balik lagi ke saya. Saya pun sempat berpikir, jangankan motor, makanan yang enak sekalipun yang sudah kita makan belum tentu rezeki kita, karna bisa saja makanan itu muntah kembali. Uang yang disimpan di bank pun belum tentu itu rezeki kita, contohnya kaya kemarin yang uangnya pada hilang di bank century, ya mungkin menurut saya itu bukan rezeki mereka.
Untuk itu, kita harus selalu bersyukur dengan apa yang sudah kita dapatkan sekarang. dan tentu saja selalu berpikiran positif. Jangan terlalu banyak mengeluh karena sebenarnya lebih banyak yang kekurangan daripada kita. Selalu melihat kebawah, karena disitu banyak yang jauh lebih kurang dari pada kita, jangan terlalu sering melihat ke atas karna hanya akan membuat kita selalu merasa kurang. yang terakhir RENDAHKAN HATI kita, karena dengan itu rezeki akan terus turun mengalir ke kita. Karena rezeki itu turun dari atas ke bawah, jadi kalau HATI KITA TINGGI, rezeki ga akan naik ke kita. Terima Kasih.

Friday, October 16, 2009

Sepuluh Kaidah Pemasaran Radikal

Pemasaran akhir-akhir ini berubah dengan cepat secepat perubahan teknologi yang terjadi. Oleh karena itu, strategi pemasaran pun harus bisa menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi baik di lingkungan eksternal maupun internal.
Untuk itu, Sam Hill dan Glenn Rifkin menulis buku yang berjudul radical marketing. Buku ini menyoroti perusahaan-perusahaan besar seperti Harley Davidson, Virgin Atlantic Air Ways, dan Boston Beer karena mengadopsi pendekatan berbeda terhadap pemasaran yang berfokus pada merentangkan sumberdaya yang terbatas, tetap berkontak erat dengan pelanggan, dan menciptakan solusi yang lebih memuaskan bagi kebutuhan pelangga. Bagaimana pemasaran radikal itu di jalankan?? ini lah sepuluh kaidah dari pemasaran radikal tersebut :

1. CEO Harus memiliki fungsi pemasaran. CEO pemasar radikal tidak pernah mendelegasikan tanggung jawab pemasaran. Dalam hal ini, perusahaan memiliki CMO langsung yaitu Chief Marketing Officer untuk langsung bertanggung jawab bersangkutan dengan pemasaran.
2. Pastikan bahwa departemen pemasaran yang dari awalnya kecil dan datar, dan harus dipertahankan tetap kecil dan datar. CEO tidak harus membiarkan lapisan manajemen bertumbuh begitu besar sehingga memperbesar jarak mereka dari pasar.
3. Berhadapanlah dengan yang paling berarti - pelanggan. pemasar radikal menyadari keuntungan yang didapatkan dari interaksi langsung dengan pelanggan.
4. Gunakan riset pasar secara hati-hati. para pemasar radikal lebih menyukai teknik akar rumput.
5. Pekerjaan hanya misionaris yang bergairah, bukan pemasar. Pemasar radikal tidak memiliki pemasar, mereka memiliki misionaris.
6. Cintailah dan hargailah pelanggan anda sebagai individu, bukan sebagai nomor-nomor dalam spreadsheet. Para pemasar radikal mengakui bahwa para pelanggan inti bertanggung jawab uuntuk banyak sekali keberhasilan perusahaan mereka.
7. Ciptakan suatu komunitas pelanggan. Pemasar radikal mendorong pelanggan mereka memikirkan diri mereka sebagai komunitas, dan memikirkan merk sebagai pemersatu komunitas tersebut.
8. Pikirkan kembali bauran pemasaran. Sebagai contoh, pemasar radikal menggunakan iklan direct marketing dengan ciri-ciri kampanye iklan yang singkat dan bersasaran.
9. Perhatikan pendapat umum dan bersainglah dengan para pesaing lebih besar tanpa gagasan pemasaran yang segar dan berbeda. Pemasar radikal, misalnya, membatasi distribusi untuk menciptakan kesetiaan dan komitmen di kalangan distributor dan pelanggan mereka.
10. Setialah terhadap merk. Pemasar radikal obsesif tentang keterpaduan merk, dan mereka terpatok pada mutu.

itulah kesepuluh kaidah dari pemasaran radikal, mudah-mudahan bermanfaat.


Friday, July 10, 2009

Arti Penting Kewirausahaan

hadoooooooh baru bisa posting lagi nih, biasa lah jadi pengangguran banyak acara hehe.. Tapi mau posting juga bingung mau ngebahas apa, jadi seadanya aja dulu lah yang penting posting dulu. Mudah-mudahan ini belum saya posting sebelumnya, arti penting kewirausahaan ini materinya saya dapatkan seperti biasa dari kuliah. Karena blog ini isinya memang catatan kuliah saya biar ga hilang dan gampang di bukanya dan juga curhatan atau hasil renungan saya tentang segala yang saya lihat, dengar dan rasakan hahahaha... selain itu juga biar bisa berbagi dengan temen-temen yang lainnya. Langsung saja lah biar ga ngawur sana-sini.
Berbagai definisi telah banyak dilontarkan tentang kewirausahaan, tetapi dalam uraian sekarang akan dicoba untuk memahami wirausaha dari aspek : pemikiran (Mindset), tindakan (Action) dan proses (Process). Seorang wirausaha memiliki mindset, action dan process tersendiri.


Dari aspek “Mindset” seorang wirausaha adalah seseorang yang pemikirannya ditujukan untuk mengidentifikasi peluang yang dapat diajadikan suatu usaha yang dapat menghasilkan laba untuk jangka waktu panjang. Peluang-peluang yang dipilih adalah peluang-peluang yang paling memungkinkan menghasilkan keunggulan kompetitif. Pemikirannya diisi dengan gagasan-gagasan yang bersifat inovatif serta keinginan untuk menghasilkan yang paling baik sehingga menciptakan manfaat kepada pembeli/customer dan juga untuk masyarakat, terutama kepada para pemegang kepentingan / Stake Holders. Lebih tinggi nilai/manfaat yang dihasilkan lebih tinggi pula imbalan finansial yang diharapkan.
Dari aspek tindakan/action : seorang wirausaha mengutamakan tindakan “Getting Things Done”. Setelah gagasan/peluang yang dianggap paling baik diidentifikasi, seorang wirausaha akan segera menyusun perangkan organisasi, memobilisasi input-input dan sumber-sumber yang diperlukan untuk mewujudkan usahanya. Tindakannya dibimbing mindset atau naluri kewirausahaan, mengacu kepada effectiveness, baru kemudian efisiensi.
Pengertian kewirausahaan mengandung makna sebagai proses yang bersifat dinamis dan berkelanjutan, merupakan proses kehidupan. Proses tersebut menyangkut :
• Pendirian perusahaan yang dimulai dari tahap inkubasi, start-up, pengembangan, pertumbuhan dan ekspansi.
• Proses pengembangan gagasan yang berkelanjutan.
• Proses peningkatan effectiveness dan efficiency, terutama pemberdayaan sumber daya manusia.

Dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan merupakan cara berpikir/mindset, tindakan dan proses, yang mengarah kepada pengidentifikasian peluang, mengorganisir dan mewujudkan peluang menjadi usaha yang mempunyai keunggulan kompetitif melalui suatu proses yang berkelanjutan dan dinamis.

Kewirausahaan mulai akhir abad ke XX mendapat tanggapan yang sangat besar. Tidak ada pembicaraan dalam dunia bisnis atau pembangunan ekonomi tanpa membicarakan kewirausahaan. Selanjutnya abad ke XXI dianggap abad kewirausahaan, menurut beberapa pakar. Faktor-faktor yang mendorong perhatian terhadap kewirausahaan, karena penelitian di berbagai negara yang sudah maju kesempatan kerja dan inovasi-inovasi baru berkaitan dengan pendirian usaha-usaha kecil dan menengah yang disebut entrepeneurial ventur.
Perhatian terhadap peran kewirausahaan yaitu sebagai pencipta kesempatan kerja baru, penghasilan baru, inovasi baru, pembayar-pembayar pajak baru dan secara keseluruhan disebut sebagai sumber pertumbuhan ekonomi juga sudah menyebar ke negara-negara sedang berkembang termasuk ke negara bekas USSR dan Republik Rakyat China. Sebagai konsekuensi selanjutnya kewirausahaan sudah dikembangkan menjadi ilmu yang mandiri diberikan dari mulai jenjang pendidikan menengah sampai pendidikan tinggi juga dalam pendidikan non-formal.
Didalam pembangunan negara-negara sedang berkembang dimana pengembangan kewirausahaan masih dalam tahap permulaan telah menjadi perintang untuk pertumbuhan, ternyata bahwa pembangunan hanya memerlukan pembentukan modal (dari dalam dan luar negeri) juga memerlukan pembentukan wirausaha-wirausaha baru. Menurut Peter Drucker diperlukan sekitar 2% dari jumlah penduduk suatu negara untuk menjadi wirausaha (inovatif). Bisa dibayangkan apabila benar-benar 2% dari masyarakat Indonesia berwirausaha, 2% dari 200jt saja berarti sekitar 4jt orang indonesia menjadi wirausaha. Apabila diasumsikan 1 orang wirausaha membutuhkan tenaga kerja 10 orang saja, berarti ada 40jt lapangan kerja dan ini bisa menutupi semua pengangguran yang ada dan tidak perlu lagi jadi TKI ke luar negeri yang resikonya sangat besar.
Dengan terungkapnya peran kewirausahaan didalam kemajuan suatu negara dirasakan keperluan untuk pemahaman mengenai kewirausahaan meskipun kewirausahaan merupakan fenomena lama, dibahas sejak permulaan pengembangan ilmu ekonomi oleh Adam Smith, tetapi pemahaman kewirausahaan dalam abad XXI, dititik beratkan kepada fungsinya didalam pembentukan usaha/bisnis. Ya mudah-mudahan saja ini semua bisa tercapai sehingga tidak saja bubble economics seperti sekarang yang terjadi, tapi benar-benar ekonomi kita bisa kuat. Amiin.


Friday, June 26, 2009

Perlukah Provinsi Cirebon Di Bentuk??

Mencoba update lagi blog setelah lama sekali tidak di update karena banyak hal hehehe.... Kali ini saya mencoba menulis yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan di tempat tinggal saya majalengka. Akhir-akhir ini sangat kencang sekali pemberitaan bahwa provinsi cirebon akan segera di bentuk, dimana anggota dari provinsi cirebon ini dikenal dengan nama CIAYUMAJAKUNING (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan). Sudah sering kali dilakukan pertemuan-pertemuan untuk merealisasikan wacana tersebut. Banyak juga dukungan-dukungan yang datang dari berbagai kalangan dari masing-masing kabupaten. Nah karna saya orang majalengka maka disini yang akan dibahasnya juga berkaitan dengan kabupaten majalengka yang ada wacana juga untuk ikut bergabung dengan provinsi cirebon.
Sinyal bahwa majalengka sendiri mendukung adanya pembentukan provinsi cirebon sebenarnya sudah ada, salah satunya yang paling keliatan adalah ketika pas hari jadi ulang taun majalengka terdapat kesenian khas cirebon yang ditampilkan di acara puncaknya, jelas ini membentuk pencitraan bahwa Majalengka mendukung adanya pembentukan provinsi cirebon. Sebenarnya, saya sebagai rakyat biasa tidak terlalu mengetahui apa yang menjadi alasan utama dan yang paling mendasar dan alasan pendukung dari wacana pembentukan provinsi cirebon ini. Namun ketika melihat berbagai diskusi yang dilakukan di berbagai forum di internet, muncul beberapa alasan diantaranya adalah bahwa wilayah III Cirebon menyumbang PAD yang sangat tinggi kepada jawa barat yaitu sekitar 58% dan yang dikembalikan untuk pembangunan di Wilayah III Cirebon tidak sebanding dengan apa yang diberikan, karna sebagaimana kita ketahui bahwa pembangunan di Jawa Barat lebih banyak ke wilayah baratnya. Ini adalah alasan utamanya, Ya karena ketidak puasan keresidenan 3 cirebon (wilayah III cirebon) akan pembangunan di daerahnya. Sehingga dari situ banyak sekali yang menyimpulkan bahwa karena perbedaan kultur terutama cirebon (kab. + kota) dan Kab. Indramayu dengan mayoritas kultur jawa barat lah yang menjadi alasan pembangunan di Wilayah III Cirebon ini di kesampingkan. Dan banyak alasan pendukung lain, diantaranya adalah keinginan adanya perubahan bahkan disalah satu forum ada yang sampai memasukkan salah satu ayat Al-qur'an yaitu surat Ar Rad ayat 11 yang artinya kurang lebih "....Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum apabila kaum itu tidak merubah dengan sendirinya...", Alasan lain yaitu bahwa SDM dan SDA dari Wilayah III Cirebon sudah siap untuk menjadikan Provinsi Cirebon dan lain sebagainya namun hal-hal tersebut lah yang menjadi alasan utamanya (yang paling banyak dilontarkan).


Memang, alasan-alasan di atas sepintas masuk akal dan dapat di terima. Tetapi terus terang saja saya kurang sependapat dengan adanya wacana pembentukan Provinsi Cirebon ini. Baiklah, saya juga akan mengemukakan alasan dari pendapat saya tersebut. kurang lebih seperti ini :
1. Pernyataan bahwa pembangunan di Wilayah III Cirebon kurang diperhatikan dan menimbulkan ketidakpuasan dari masyarakatnya terhadap pemerintahan Jawa Barat saya rasa kurang bukti yang kuat. Kita lihat saja, terutama Kabupaten Cirebon. Menurut saya dua wilayah ini adalah Kota terbesar kedua se Jawa Barat setelah Bandung, fasilitas-fasilitas baru yang dibangun banyak sekali disana, dan saya berani mengatakan kalau Cirebon sudah sangat maju sekrang ini. Kita lihat wilayah lainnya, pembangunan di kuningan, indramayu dan majalengka juga tidak kalah. Sekarang-sekarang ini pembangunan mulai jalan wilayah-wilayah itu terutama Majalengka yang katanya akan segera di bandung Bandara Internasional. Nah, kalaupun memang dirasa masih kurang dan tidak puas dengan pembangunan sekarang, menurut saya kenapa tidak membangun sendiri oleh masing-masing wilayahnya (kabupatennya), kan katanya Wilayah III Cirebon ini memberika PAD yang sangat signifikan bagi Jabar (kurang lebih 58%). Kalau memang itu benar kenapa ga membangun sendiri aja, kan sudah Otonomi Daerah jadi kebijakan ada di wilayahnya masing-masing. Jadi, menurut saya pembangunan yang tidak merata ini masih bisa diatasi dengan tidak melakukan pemekaran menjadi Provinsi Cirebon.
2. Melanjutkan pembicaraan tentang OTDA, bahwa esensi sebenarnya dari OTDA adalah Percepatan, efisiensi dan pengembangan. Jadi sekali lagi adalah PENGEMBANGAN bukan PEMEKARAN. Ya, percepatan pembangunan di wilayah masing-masing karena masing-masing wilayah bisa mempunyai kebijakan sendiri mengenai pembangunan wilayahnya. Selain itu jelas melakukan efisiensi karena tidak harus selalu ada izin dari atas (provinsi) dalam mengeluarkan berbagai kebijakan dan investasi sehingga usaha "One Stop Services" bisa tercapai. Dan yang terakhir adalah pengembangan, disini maksudnya adalah setiap wilayah diusahakan mempunyai kompetensi masing-masing, bisa dari industri, agrobisnis, wisata dll. Nah ketika melakukan pengembangannya mereka bisa merger (kerjasama) dengan wilayah lain yang tentunya mempunyai kompetensi sendiri dan ini bisa dilakukan karena ada "win win situation" atau saling menguntungkan satu sama lain.
3. Pernyataan yang mengatakan bahwa dengan dibentuknya provinsi cirebon bisa melakukan perubahan (bahkan ada di salah satu forum memakai ayat Al-quran segala untuk memperkuat pernyataannya). Ya, saya setuju dengan perubahannya karena memang kita harus terus menerus melakukan perubahan ke arah yang tentunya lebih baik dan benar seperti ayat Al-Qur'an tersebut yaitu tidak akan berubah dengan sendiri kalau kita tidak merubahnya. Tetapi yang menjadi pertanyaan adalah : Apakah harus pemekaran dulu sebelum berubah?? Tidak bisakah dengan keadaan sekarang kita berubah?? OK, sekarang kita lihat kekurangan dan kelebihannya dulu, kalau kita melakukan perubahan setelah pemekaran itu akan melakukan waktu yang lama karena selain harus menunggu pemekarannya selesai (dari tahap persiapan dan perizinan sampai tuntas semuanya) dan juga disana nanti pasti ada pilkada yang butuh biaya banyak, membangun gedung kegubernuran (biaya lagi) pemilihan gubernurnya dan lain sebagainya yang membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Nah, saya juga akan menjawab dengan ajaran Al-Qur'an juga (walaupun saya kurang tahu persis ayat dan suratnya), yaitu ada keterangan di Al-Qur'an bahwa pemborosan adalah sifatnya setan dan sangat tidak disukai oleh Allah SWT. Tapi kalau kita melakukan perubahan dengan tidak melakukan pemekaran, kita bisa berubah dari sekarang. Bukan hal yang tidak mungkin dilakukan dari sekarang (irit biaya dan waktu).
3. Unsur Budaya, susah sekali menyatukan antara kuningan dan majalengka dengan cirebon dan indramayu yang budayanya berbeda. Saya pernah membaca di salah satu forum bahwa alasan majalengka dan kuningan tidak mau bergabung adalah gengsi karena ketundukannya pada kultur cirebon. Pernyataan ini menurut saya sangat naif sekali yah, dan sangat ironis menurut saya. Karena bisa saja saya balik memberi pernyataan, bahwa alasan cirebon dan indramayu (dua daerah ini yang ngebet pengen membentuk provinsi cirebon) adalah karena mereka tidak mau mengikuti kultur jawa barat dan sunda atau pasundan, bisa saja kan saya memberikan pernyataan seperti itu. Tapi menurut saya bukan hal itu yang menjadi alasan penolakan saya dari unsur budaya. Cirebon merasa tidak puas dengan pembangunan oleh jawa barat karena salah satunya mereka merasa diasingkan dari segi budaya, nah apakah itu juga tidak menjadi ketakutan saya (sebagai orang majalengka yang notabene berbeda kultur dengan cirebon), yaitu bisa saja nanti majalengka dikucilkan pembangunannya oleh provinsi cirebon karna berbeda kultur dan ini mungkin juga jadi ketakutan orang kuningan. Tapi menurut saya unsur budaya ini tidak terlalu penting dan bukan hal atau alasan yang paling urgent untuk melakukan pemekaran atau tidak, karena Indonesia saja terdiri dari berbagai kultur, bahasa dan warna kulit yang berbeda-beda tapi tetap bisa bersatu, kenapa kita tidak bisa??? jadi unsur budaya bukan alasan yang kuat menurut saya untuk membentuk provinsi cirebon.
4. Ada juga pernyataan disalah satu forum yang datang dari orang majalengka yaitu "Apabila sudah selesai pembangunan Bandara Internasional baru setuju dan ikut dalam Provinsi Cirebon". hahahahahaha kenapa saya tertawa??? lucu hehehe... selama ini majalengka menuntut ke jawa barat agar dilakukan pembangunan yang merata di wilayahnya, dan dengan adanya pembangunan bandara di wilayah majalengka itu salah satu jawaban dari jawa barat tentang pertanyaan yang selama ini digembar gemborkan, dan tentu saja APBD jabar dikucurkan untuk pembangunan bandara tersebut. Nah, pertanyaan saya kenapa setelah permintaan dikabulkan kita langsung lari ke propinsi cirebon??? Kalau menurut saya kasarnya adalah tidak tahu terima kasih namanya.
5. Alasan terakhir dari saya kenapa tidak setuju dengan pembentukan Provinsi Cirebon adalah karena belum tentu bisa maju dengan adanya pembentukan provinsi cirebon. Bukannya saya orang yang pesimis, tapi menurut saya kalau sistemnya sama saja (banyak KKN) ya tetap aja seperti itu, tidak akan maju. Selain itu bukannya saya su`udzon, menurut saya ini ada alasan lain dibalik ini semua yaitu unsur kekuasaan dan uang. Tidak sedikit orang yang ingin jadi gubernur, DPD dan menduduki jabatan lainnya, dan dengan adanya pembentukan Provinsi Cirebon ini peluang itu semakin terbuka. Mengerikan menurut saya....

Tetapi ini adalah hanya keluar dari saya yang tidak tahu apa-apa dan juga hanya rakyat biasa, jadi kalau pemekaran tetap terealisasi ya saya juga tidak bisa apa-apa dan harus mengikuti sistem dengan TERPAKSA. Harapan saya ini harus dikaji lebih dalam lagi, di pikirkan lebih matang lagi. Karena tidak sedikit masyarakat di dalamnya, ingat ribuan bahkan jutaan masyarakat CIAYUMAJAKUNING jadi taruhannya. Sanggup kah kalau sudah terbentuk nanti memenuhi tanggung jawab tersebut??? Ingat, tanggung jawab dan kekuasaan sekecil apapun akan dipertanyakan dan ada hisabnya di akhirat nanti.
hatur nuhun, punten anu kasuhun pami aya kalepatan cariosan. Oh iya, satu lagi yang paling PENTING bahwa jadi atau tidak pemekaran ini direalisasikan PERSIB tetap di hati saya, dan PERSIB NU AING akan tetap menjadi slogan saya hahahaha.....