Friday, April 10, 2009

David Hume (1711-76)

Sebenernya lagi males OL nih, di MAJALENGKA belum ada 3G jadinya koneksi yang dipake GPRS deh, ya tau sendiri lah gmana koneksinya klo pake GPRS hehe.. Tapi maksain aja lah buat posting, di akalin aja ngetik di word dulu baru di copy kesini jadi biar rada-rada cepet hehehe.. Sebenernya saya sudah lama pengen nerusin lagi posting mengenai Fifty Major Economics ini, melanjutkan postingan sebelumnya mengenai Francois Quesnay, sekarang saya akan membahas mengenai DAVID HUME. Mulai dari biografi, kehidupan sehari-harinya sampai pada pemikiran-pemikirannya tentang ekonomi. derrrrrrr ah..
David Hume adalah filsuf yang terkenal di seluruh dunia, yang berpendapat bahwa pengetahuan hanya bisa diperoleh melalui pengalaman. Tetapi juga memberikan beberapa sumbangan pemikiran ekonomi ketika disiplin ilmu ini beru saja berkembang. Sumabangan-sumbangannya ini menyangkut dampak uang terhadap ekonomi dan terhadap perdagangan antar negara.

Hume lahir di Edinburgh, Skotlandia, pada tahun 1711. Ayahnya adalah tokoh negeri itu yang meninggal dunia saat Hume masih anak-anak, sehingga Hume dibesarkan oleh ibunya. Tetapi ayahnya mewariskan banyak uang kepada keluarganya. Karena itu Hume dapat memperoleh pendidikan yang sangat baik, terutama melalui pengajar pribadi di rumahnya. Kemudian ia mendaftar di Universitas Edinburgh untuk belajar sastra klasik. Tetapi Hume tidak puas dengan pendidikan yang diterimanya dan ia memutuskan untuk keluar dari Universitas dan pergi ke Perancis dan menjadi filsuf besar. Hasil karya filsafat yang berlimpah darinya adalah History of England yang terdiri dari enam volume (1757 – 1762).
Sebagai seorang ahli ekonomi Hume menyumbang teori uang dan teori perdagangan nasional. Ia menganalisa dampak uang terhadap tingkat suku bunga, kegiatan ekonomi dan harga. Ia juga menjelaskan bagaimana dan mengapa negara-negara tidak mungkin mengalami ketidakseimbangan perdagangan dalam jangka waktu yang lama. Terakhir, Hume, mengemukakan pertanyaan penting: “Apa yang terjadi ketika negara-negara kaya berdagang dengan negara-negara miskin?” Jawabannya adalah bahwa perdagangan internasional akan menguntungkan kedua negara tersebut. Bagi Hume, seorang pedagang layak dihargai karena ia cermat. Pengusaha cenderung menyimpan pendapatan mereka dan mengumpulkan modal. Semakin banyak modal atau kapital akan menurunkan tingkat suku bunga dan mendorong pengusaha lain untuk meminjam dan kemudian mengembangkan kegiatan mereka, sehingga meningkatkan persaingan dan menurunkan tingkat keuntungan. Berlawanan dengan pedagang, tuan tanah yang kaya biasanya meminjam uang untuk mengkonsumsi lebih banyak barang. Karena itu mereka mengurangi persediaan modal produktif dan menaikkan tingkat suku bunga pinjaman.
Analisa ini tidak hanya menjelaskan fungsi dari pedagang atau pengusaha; analisa ini juga menghasilkan teori bunga, yang kini dinamakan “Teori dana yang dapat di pinjamkan” (Loanable Funds Theory). Menurut Hume, tingkat bunga ditentukan oleh suplai tabungan dan permintaan tabungan. Hume juga menganalisa efek ekonomis dari perubahan di dalam persediaan uang. Efek uang jangka pendek adalah konsekuensi dari fakta bahwa harga tidak akan langsung berubah. Kemudian Hume menganalisa dampak dari uang tambahan terhadap perdagangan internasional. Hume menggunakan analisa ini untuk mengembangkan mekanisme aliran uang yang menjelaskan bagaimana kekuatan ekonomi secara otomatis menuju ke posisi keseimbangan perdagangan untuk semua negara. Terakhir, Hume kemudian meneliti permasalahan tentang apa yang terjadi ketika negara-negara miskin dan kaya saling berdagang. Bagi Hume (1955: 60-77), perdagangan membantu negara miskin tetapi tidak membahayakan negara yang lebih kaya. Perdagangan membantu negara-negara miskin mampu tumbuh dan berkembang; standar hidup mereka akan sama dengan tetangganya yang lebih kaya dan sama dengan mitra dagang mereka.
Berawal dari persoalan yang diangkat oleh merkantilis dan isu-isu ekonomi waktu itu, Hume mulai mengembangkan analisis ekonomi dengan menunjukkan dampak dari uang dan perdagangan terhadap satu sama lain dan terhadap pertumbuhan ekonomi. Tetapi tempatnya di dalam sejarah ilmu ekonomi disebabkan lebih dari sekedar usaha yang dilakukannya dalam analisis ekonomi. Hume adalah tokoh transisional penting antara merkantilis dan ekonom Inggris klasik yang akan mengikuti jejak-jejak Hume. Sehingga memang dari pemikiran Hume-lah awal mulanya konsep perdagangan internasional di kembangkan, yang menjadikan dia sebagai ekonom yang disegani oleh ahli-ahli ekonomi seluruh dunia. Sehingga, hasil pemikirannya itu sampai sekarang banyak di ikuti oleh seluruh negara di dunia.

Karya-karya Hume
History of England (1757-62), London: T. Cadell dan W. Davies, 1802.
Essay. Moral, Political, and Literary, ed., T.H. Green dan T.H. Grose, 2 Vol., London: Longmans, Green, 1875.
Writing on Economics, ed., E. Rotwein, Madison, WI: University of Wisconsin Press, 1955.

Karya-karya Tentang Hume
Cavendish, A.P., David Hume, New York: Dover, 1958 dan Westport, CT: Greenwood Press, 1979.
Elmslie, Bruce, “The Convergence Debate Between David Hume and Josiah Tucker” Journal of Economic Perspectives, 9 (Fall, 1995): 207-16.
Johnson, E.A.J., “Hume, the Synthetist,” dalam Predecessors of Adam Smith: The Growth of British Economic Thought, New York: Augustus Kelley, 1965, hlm. 161-81.


No comments:

Post a Comment