Thursday, March 26, 2009

Kenapa Orang Sukes Semakin Sukses dan Orang Gagal Semakin Gagal ?

Seperti judulnya, disini saya akan menceritakan bagaimana seseorang yang sukses akan semakin sukses dan orang yang gagal akan semakin gagal. Banyak orang yang bicara di jaman sekarang ini kebanyakan orang yang kaya akan semakin kaya dan yang miskin akan semakin miskin, orang sukses semakin sukses dan yang gagal akan semakin gagal. Hal semacam ini sering membuat pergunjingan orang-orang, karena ada yang menganggap kekayaan dan kesuksesan orang yang semakin bertambah tersebut didapatkan dengan cara yang tidak wajar dan lain sebagainya. Padahal tidak sedikit juga kesuksesan dan kekayaan yang mereka dapatkan itu didapat dengan susah payah, dan dengan kerja keras mereka.
Nah, sebelumnya saya sudah banyak mencari REFERENSI BUKU untuk mencari pencerahan, tapi sangat susah sekali mencari REFERENSI BUKU yang sesuai dengan apa yang saya inginkan. Ungtungnya saya kemarin-kemarin mengikuti seminar yang diadakan oleh H&D dan disana saya menemukan jawabannya, disini saya akan berbagi pengalaman setelah mengikuti seminar tersebut yaitu dengan membahas kenapa orang sukses semakin sukses dan orang gagal semakin gagal. Prosesnya sendiri ada 4 tahap, yaitu : Self, Potensi, Action, dan Result. Untuk lebih jelasnya, bisa dilhat pada gambar di bawah ini :



Gambar diatas menjelaskan proses pembentukan diri seseorang, jadi perputarannya sendiri dimulai dari self kemudian ke potensi, action, dan yang terakhir result atau hasil yang didapatkan. Yang paling penting dalam proses di atas tidak lain adalah self, karena dalam diri sendirilah yang menentukan semuanya. Ilustrasinya seperti ini : apabila ada seorang mahasiswa arsitektur tingkat pertama disuruh oleh ayahnya untuk membuatkan gambar rumah yang akan di bangun ayahnya untuk tempat tinggal keluarganya, maka biasanya dia akan ragu-ragu dan akan berkata “mana mungkin saya bisa membuatnya, walaupun saya kuliah di arsitektur tapi saya kan baru tingkat pertama”. Jawaban tersebut sudah lumrah dilontarkan, tetapi sebenarnya jawaban dia sudah membunuh potensi dirinya sendiri. Kemudian ayahnya menjawab “tidak apa-apa, baik atau buruk kan itu rumah untuk tempat kita sendiri, pokonya ayah pengen dibuatin gambarnya sama kamu”. Akhirnya dengan sangat terpaksa mahasiswa tersebut mengerjakannya, dan ternyata dia bisa melakukannya. Disini perputaran proses pembentukan diri sudah ada, dan dengan result yang di dapatkan, maka self dia akan bertambah besar dan ketika mendapatkan tugas dari dosennya percaya diri dia sudah tumbuh dan akan dengan mudah dia kerjakan, kemudian bila dia mendapatkan proyek besar untuk menggambar rancangan sebuah gedung atau mall sekalipun dia tidak akan mengalami kesusahan, karena kepercayaan dirinya sudah terbentuk. Sebaliknya, apabila dia tetap tidak mau mengerjakan gambar rancangan rumah yang disuruh ayahnya, dia tidak akan menjadi seperti itu. Begitupun dengan yang lainnya, sekali dia sukses dalam mengerjakan sesuatu maka self dia akan semakin kuat, dan untuk menghadapi tugas atau pekerjaan selanjutnya dia sudah semakin percaya diri, hal ini lah yang menyebabkan orang yang sukses akan semakin sukses, begitupun sebaliknya sekali dia mengalami kegagalan maka self dia akan semakin kecil dan ciut dalam menghadapi pekerjaan atau tugas selanjutnya, dan disinilah orang yang gagal akan semakin terpuruk dan semakin gagal. Jadi, dalam menghadapi suatu pekerjaan kita harus kerjakan dengan penuh rasa percaya diri, dan yang terpenting adalah tidak takut untuk menghadapi pekerjaan yang dihadapi, karena seperti kata Michael Jordan “Rasa Takut 93 persennya adalah hanya ilusi, dan yang benar-benar takut hanyalah 7 persen”. Mungkin inilah jawaban dari judul di atas. Atau ada ide lain dari temen-temen???

Sumber: “Review Seminar Fire Walking H&D”


No comments:

Post a Comment