Thursday, March 5, 2009

William Petty (1623-1687)

Alhamdulillah abis jumatan jadi fresh lagi trus ada inspirasi lagi buat posting, mau ngelanjutin lagi postingannya yang kemarin mengenai bukunya Fifty Major Economics. Kemarin postingannya baru pertama kali yah mengenai Thomas Mun. Nah sekarang saya mau ngelanjutin lagi dengan ekonom yang lain yang sumbangsihnya sangat terasa sekali bagi ilmu ekonomi yaitu William Petty.
Nah William Petty ini adalah salah seorang yang pertama kali memikirkan dan menulis secara sistematis tentang ekonomi, dan salah seorang dari individu-individu yang menerapkan prinsip-prinsip ilmu ekonomi ke dunia nyata. Karyanya memberikan pencerahan dalam sifat dari sewa (rent) dan pajak. Tetapi ia lebih terkenal karena usahanya menjadikan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang kuantitatif dan statistikal melalui apa yang dinamakan dengan “aritmatika politik”.

Petty lahir pada tahun 1623 dari keluarga pedagang pakaian miskin di pasar yang sepi di kota Hampshire, dekat sungai Test, bagian selatan Inggris. Setelah tinggal di Perancis dan 3 tahun di angkatan laut, kemudian ke Belanda untuk belajar anatomi dan kedokteran. Pada tahun 1646 Petty kembali ke Inggris untuk belajar kedokteran di Oxford. Setelah menerima gelar di bidang kedokteran, ia di tunjuk sebagai profesor anatomi di Oxford. Pada tahun 1660-an Petty membantu mendirikan The Royal Society of London for the Improving of Natural Knowledge. Menggunakan observasi dan eksperimentasi untuk meneliti alam dan masyarakat.
Petty mengembangkan metode aritmatika politik yang dihasilkannya dari penerapan program penelitian untuk gejala ekonomi di Royal Society tersebut. Pada dasarnya metode aritmatika politik adalah “mengekspresikan diri menurut angka, timbangan dan ukuran; hanya menggunakan argumen akal sehat; dan hanya mempertimbangkan kasus-kasus yang fondasinya di alam semesta dapat terlihat; meniggalkan hal-hal yang bergantung pada pikiran yang bisa berubah, opini, hasrat dan keinginan dari orang-orang tertentu” (Hull 1899, hlm. 244). Aritmatika polotik menggunakan metode kuantitatif dalam menganalisa fenomena ekonomi dan sosial. Sebuah aspek dari pandangan ini adalah penggunaan angka dan ukuran untuk menggambarkan realitas. Aspek lainnya adalah memakai angka-angka tersebut untuk menarik kesimpulan tentang cara dunia ini bekerja. Eksperimen yang terkontrol benar-benar mengharuskan mulai dengan dua perekonomian yang identik, atau dua kelompok orang yang identik, yang ditempatkan dalam dua situasi yang persis sama. Kemudia kita mengubah kondisi dari salah satu kelompok ini. Kemudian kita amati perubahan ini dari tiap-tiap kelompok. Sayangnya, di dunia nyata sebenarnya tidak mungkin menciptakan atau menemukan lingkungan seperti itu. Aritmatika politik berusaha mengganti eksperimen ini dengan analisa statistik, yang diyakini sebagai upaya terbaik yang dapat dilakukan dalam ilmu ekonomi. Metode statistik ini sampai kini masih dipakai dalam ilmu ekonomi, kendati dewasa ini ada usaha lebih “ilmiah” dengan mencari cara bagaimana mencari cara melakukan eksperimen yang terkontrol.
Selain itu, Petty membuktikan bahwa London itu benar-benar makmur dan berkembang secara ekonomi, Petty menunjukkan bahwa London memiliki lebih banyak penduduk dan rumah-rumah dibandingkan dengan paris. Meskipun terasa ganjil, tapi Petty tetap berkeyakinan bahwa semakin makmur negara benar-benar akan mempercepat pertumbuhan penduduk; jadi analisa ini mungkin terbaik di masanya.
Berbeda dengan kaum merkantilis, Petty mendukung surplus perdagangan untuk meningkatkan pekerjaan ketimbang untuk mengumpulkan kekayaan. Selain itu, Petty mendukung sejumlah manfaat dari perdagangan internasional yang bebas. Terakhir, Petty tidak melihat perdagangan internasional sebagai cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi Inggris tetapi ia berpendapat bahwa keuangan publik (public finance) atau pengeluaran pemerintah dan kebijakan pajak merupakan determinan yang lebih penting dar kemakmuran ekonomi ketimbang kebijakan perdagangan atau akumulasi surplus perdagangan.
Disamping sumbangannya untuk studi keuangan publik dan karyanya yang menerangkan dan mendefinisikan gagasan surplus, Petty adalah tokoh penting terutama karena penekanannya pada penggunaan angka atau data untuk memahami dan menjelaskan bagaimana dunia ekonomi yang nyata bekerja. Walaupun ia mengembangkan statistik ekonomi yang lebih baik dan lebih teratur untuk membantunya dalam upaya ini, dibutuhkan waktu 250 tahun sebelum data menjadi lebih mudah untuk disediakan. Petty telah berusaha membuat alat ukur tersebut dan ia menggunakannya untuk mencoba memahami ekonomi Inggris. Hal ini merupakan kontribusi ekonominya yang paling penting dan membuatnya tokoh ekonomi terpenting abad ketujuhbelas.
Pada saat ini pun, statistik dalam bidang ilmu ekonomi sangatlah penting peranannya. Banyak sekali hal-hal atau kasus-kasus perekonomian yang bisa diselesaikan dengan bantuan statistik. Tetapi, asumsi Petty yang menyatakan bahwa kemakmuran negara bisa di lihat dari jumlah penduduknya tidak selamanya benar, karena pada kenyataannya hanya Amerika dan akhir-akhir ini China yang mempunyai jumlah penduduk banyak dan makmur, untuk kasus Indonesia dan India, asumsi ini tidak berlaku.

Karya-karya Petty
The Economic Writings of Sir William Petty, Cambridge, Cambridge University Press, 1899.

Karya-karya Tentang Petty
Hutchinson, Terence, Before Adam Smith: The Emergence of Political Economy, 1662 – 1776, Oxford, Basil Blackwell, 1988.
Letwin, William, The Origin of Scientific Economics: English Economic Trought, 1660 – 1776, London, Methuen & Co, 1963.
Roncaglia, Allesandro, Petty, Armonk, New York, M.E. Sharpe, 1985.
Strauss, Erich, Sir William Petty: Portrait of a Genius, London, Bodley Head, 1954.

Referensi Lain
Burtless, Garry, “The Case of Randomized Field Trials in Economics and Policy Research,” Journal Economics Perspectives, 9,2 (Spring, 1995), hlm. 63-84.
Smith, Vernon L., “Experimental Method in Economics,” dalam The New Palgrave: A Dictionary of Economics, ed., John Eatwell, Murray Milgate dan Peter K. Newman, N.Y., Stockon Press, 1987, 2, hlm. 241 – 9.
Smith, Vernon L (ed.), Experimental Economics, Aldershot, Edward Elgar, 1990.

No comments:

Post a Comment