Friday, January 23, 2009

Global Market

Spekulasi di pasar perumahan telah usai, untuk membangun kembali kesehatan ekonomi di Amerika Serikat dibutuhkan suatu resesi hebat yang berlangsung beberapa tahun “menurut marc faber“ Pasiennya yang menjadi melalui pertumbuhan kredit harus masuk rehabilitasi .
Memberikan lebih banyak alcohol , seperti yang dilakukan the fed dan the treasury pada saat ini, adalah obat yang salah. Harga rumah secara nasional telah menurun sebesar 22% dari harga tertingginya yang tercapai pada tahun 2006. Banyak orang yang sebetulnya tidak layak mendapatkan KPR diberikan pinjaman tanpa dokumentasi yang lengkap (subprime mortgage). Satu dari setiap lima rumah di AS telah turun begitu banyak sampai nilai KPR-nya lebih besar dari pada nilai rumah itu sendiri. Oleh karena itu , jumlah foreclosures atau penyitaan rumah kini 71% dibandingkan satu tahun lalu. Harga rumah di AS kemunngkinan masih akan turun 10% lagi dalam beberapa kuartal berikutnya sebelum mulai stabil tahun 2010. terjadinya pertumbuhan ekonomi yang semu di Amerika Serikat, seperti :

a. sekitar 2% dan bahkan kadang-kadang lebih dari 3% dari pertumbuhan BNP di tahun 2002 sampai tahun 2006 merupakan dari hasil kenaikan harga rumah.
b. Jadi penyehatan dari resesi pada awal decade ini di dorong oleh mortgage equity withdrawal , yang mengijinkan konsumen menggunakan rumahnya sebagai mesin ATM dan pinjam uang terhadap apresiasi rumah mereka.
c. Baik pada 2005 dan 2006 terjadi penarikan KPR sebesar hampir 700 milyar dolar AS, yang meningkatkan consumer spending dan menambah 3% ke BNP.
d. Tetapi tahun 2007 , MEW sudah turun ke 470 milyar dolar AS, dan tahun ini kecil sekali.

Selain itu, banyak juga produk derivatif mengancam system keuangan, diantaranya adalah :
a. Bank telah kehilangan lebih dari 680 milyar dolar AS selama 2 tahun terakhir setelah housing bubble pecah.
b. Tetapi perusahaan keuangan juga telah banyak berinvestasi dalam derivatif, yang oleh warren Buffet disebut “ financial weapon of mass destruction “ atau senjata pemusnah masal pada tahun 2002.
c. Selama 6 tahun berikutnya , jumlah derivative ini bertambah sebesar 500 persen menjadi lebih dari 500 milyar dolaar AS. Ukuran sebesar inilah yang menaikan probabilitas atau resiko untuk menjadi suatu bencana.
d. Terutama pasar CDS ( credit default swap) sebesar 50 triliyun dolar AS yang membahayakan dunia keuangan. Sebagai contohnya , AIG adalah salah satu penjual terbesar CDS dan kita sudah tahu nasibnya.

Perekonomian Amerika tenggelam seperti titanic, hal ini ditandai oleh perolehan kredit mulai sulit karena Bank menderita banyak kerugian , mereka terpaksa mengurangi pemberian kredit. Sampai dengan bulan September, jumlah pinjaman telah turun sebesar 154.3 milyar dolar AS, yang merupakan salah satu kontraksi kredit terbesar secara nominal dalam beberapa decade terkahir ini. Dengan demikian, uptrend yang bertahan sejak awal tahun 1995 telah pecah.
Perekonomian yang sehat mempunyai kredit bank yang meningkat, yang merupakan salah satu sumber ekspansi .Ketika bank harus mengurangi pemberian pinjaman , pertumbuhan ekonomi berkurang dan bahkan dapat mengakibatkan suatu resesi. Penurunan jumlah kredit (deleveraging) kemungkinan besar akan berlanjut terus sampai tahun 2013, deleveraging ini jelas akan menekan pertumbuhan ekonomi dan bursa saham beberapa tahun kedepan. Pemerintah boleh saja memompa uang dalam sisitem perbankan tetapi tidak akan ada dampak sama sekali, seperti pepatah lama mengatakan “Anda dapat menuntun kuda ke air tapi tidak bias membuatnya minum“.
Perekonomian terbesar di dunia melemah dengan 0.3% dalam bisnis tahunan di kuartal ketiga. Inilah kontraksi yang paling tajam di AS dalam 7 tahun terkahir. Tetapi mulai bulan September perekonomian jatuh ke jurang, dengan BNP yang kemungkinan berkontraksi sekitar 3% dalam kuartal ke empat. Apabila penurunan sebesar ini terjadi, berarti itu akan menjadi kuartal terburuk sejak 1982.
Sektor manufaktur maupun sector jasa terkontaksi, ini terlihat dari index manufaktur dari ISM turun 4.6 poin ke 38.9 pada bulan oktober, yang merupakan level terendah sejak September 1982. Sementara index jasa terjun ke 44,4 dibulan oktober dari 50.2 pada bulan sebelumnya.level tersebut adalah yang terendah dalam sejarah dr index ini.
Angka pengangguran yang mengejutkan, hal ini dikarenakan perusahaan telah mmemangkas 1.2 juta pekerja dalam 10 bulan pertama tahun ini, dengan lebih dari setengahnya kehilangan dari pekerjaan tersebut dalam 3 bulan terakhir. Menyususul masalah yang berhubungan dengan resesi menjadi makin berat. Oleh karena itu , tingkat pengangguran naik sampai 6,5 % bulan yang lalu. Kebanyakan ekonom memprediksi makin banyak pemecatan akan terjadi, dan tingkat pengangguran akan meningkat lebih jauh ke 8% atau bahkan lebih tinggi pada tahun 2009.
Dow Jones mencatat rekor tertingginya di 14,164.53 pada tanggal 9 oktober 2007. Persis satu tahun kemudian, pada hari kamis 9 oktober yg lalu, Dow Jones di tutup dilevel 8,579.19 dengan kata lain, index saham AS turun sebesar 39.4% atau 5,585 poin. Bursa saham lainpun kena imbasnya, tetapi belum selesai karena pendapatan perusahaan tetap menentukan harga saham. Dalam sutau perekonomian yang di dasarkan oleh consumer spending atau pengeluaran konsumen 10 bulan dari September 2007 sampai Juli 2008 naik 29.1 milyar dolar AS. 10 minggu dari agustus 2008 sampai pertengahan oktober 2008 naik 32.3 milyar dolar AS. Denagan kata lain, jumlah pinjaman lewat kartu kredit telah meningkat lebih banyak dalam 10 pekan tersebut dari 10 bulan sebelumnya. Sungguh aneh tapi nyata (dan menyedihkan), tetapi pedagang terbesar kedua untuk penggunaan kartu kredit sekarang adalah Mcdonalds. Ini jelas menunjukan bahwa banyak konsumen sedang sengsara kalau sudah harus bayar untuk big mac dan kentang senilai 4 dolar AS dengan kartu kredit.
The worst financial crisis since the untuk hampir 75% pengeluaran yang lebih sedikit pasti mengakibatkan suatu Resesi dan apabila pendapatan perusahaan yang tercatat di bursa menurun, harga saham mereka tentu akan anjlok. 
Dalam 3 bulan terkahir ini dolar AS diperdagangkan berdasar aliran dana bukan berdasarkan Fundamental. Adapun 5 alasan utama kenapa dolar AS kembali menjadi raja untuk sementara waktu :

1. Likuidasi Dari Carry Trade
Dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2007, banyak investor telah memanfaatkan pinjaman dalam dolar AS dan juga YEN jepang untuk berinvestasi dalam asset dengan yield yang lebih tinggi. Pada saat ini, menyusul credit crunch, banyak bank tidak mampu atau mau memperpanjang pinjaman tersebut dan investor terpaksa menjual asset untuk melunasinya. Penguatan dolar AS maupun Yen jepang dan penurunan mata uang utama lain pada saat yang bersamaan menegaskan perebutan yang sedang berlangsung untuk mengurangi hutang dan deleverage.

2. Investor Redemption
Menurut Nouriel Roubini, professor dari new york, ratusan Hedge funds akan tutup sebab investor tidak puas dengan kinerjanya dan minta uang mereka dikembalikan. Sebagai akibatnya, banyak hedge fund managers melikuidasi posisi mereka di berbagai pasar (valuta asing, komoditas, saham dan lain sebagainya).

3. Interest Rate Differential
Dengan pelambatan perekonomian secara global atau bahkan resesi, sudah sangat jelas bahwa bank sentral di eropa, inggris, dan Australia harus menurunkan tingkat suku bunga mereka secara agresif. Mengecilnya perbedaan suku antara dolar AS dan mata uang utama dunia lainnya menyebabkan euro ,puand sterling, dan dolar Australia terdepresi.

4. Losses From The Housing Bubble
Sebagian dari investor juga harus membeli dolar AS untuk menutupi kerugian yang mereka derita di mortgage investment dan credit default swaps. Sebagian besar dari kontrak derivative di terbitkan dalam dolar AS, jadi ketika pemegangnya ingin menjualnya, penerbitnya harus melunasi nya dalam dolar AS dan kadang kadang menjual investasi dalam mata uang lain untuk mengumpulkan dolar AS –nya.

5. Momentum
Saham, obligasi, komoditas, atau private equity sama sekali tidak menguntungkan pada sat ini, jadi uang keluar darinya dan mencari tempat lain untuk ditanamkan. Sekarang hanya dolar AS yang lagi cemerlang .tentu saja, makin banyak uang yang di investasikan ke dalam dolar AS main baik untuknya, dan semakin dolar AS menguat makin banyak hot money (seperti hedge funds) yang mengikutinya.
(Sumber : Gannfx di ambil dari sini)

No comments:

Post a Comment