Friday, January 23, 2009

Penyebab Terjadinya Krisis Ekonomi Global

Dalam beberapa bulan terakhir ini, kita sangat dihebohkan oleh makhluk yang namanya Krisis Ekonomi Global. Tapi kebanyakan dari kita hanya mengetahui bahwa memang di dunia ini sedang terjadi krisis global, tanpa mengetahui penyebabnya apa? Kenapa Bisa terjadi krisis ekonomi global? kenapa coba? Hayooo kenapa??
Krisis ekonomi global merupakan hal yang sangat komplek dan banyak sekali penyebabnya terutama dikarenakan terjadinya krisis di Amerika, tetapi secara garis besar penyebab utama terjadinya krisis di Amerika Serikat (yang juga penyebab terjadinya krisis global) adalah (Menurut saya lo yah..) bisa di lihat sebagai berikut :

1. Penumpukkan hutang nasional hingga mencapai 8.98 Trilyun Dollar US sedangkan PDB hanya 13 Triliyun Dollar US.
2. Terdapat program pengurangan pajak korporasi sebesar 1.35 Trilyun Dollar US, yang otomatis mengurangi pendapatan pemerintah.
3. Pembengkakan biaya perang Irak dan Afghanistan, dimana hasilnya adalah Irak menjadi tidak aman dan Osama bin Laden tidak tertangkap juga, sebelumnya Amerika membiayai perang Korea dan Vietnam.
4. CFTC (Commodity Futures Trading Commision) sebuah lembaga pengawasan keuangan yang tidak mengawasi ICE (Inter Continental Exchange) sebuah badan yang melakukan pengawasan terhadap perdagangan berjangka. Dimana ICE juga turut berperan mendongkrak harga minyak hingga lebih dari 100 US Dollar per Barel.
5. Subprime Mortgage : Kerugian surat berharga property sehingga membangkrutkan Merryl Lynch, Goldman Sachs, Northern Rock, UBS, Mitsubishi UFJ. Mortgage disini adalah hutang untuk membeli properti dimana properti tersebut kemudian dipakai sebagai jaminan. Contohnya adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Peminjaman mortgage bisa dibagi menjadi prime mortgage dan subprime mortgage. Secara mudahnya, subprime mortgage adalah mortgage dengan resiko yang lebih tinggi. Prime mortgage biasanya diberikan kepada peminjam yang memiliki sejarah kredit yang bagus (Misal tidak pernah bangkrut, tidak terlambat membayar bill, dan lain-lain) dan dapat menunjukkan kapasitas untuk membayar kembali hutangnya (Misal pendapatan besar, rasio dari loan terhadap nilai properti rendah, dan lain-lain). Sedangkan Subprime Mortgage diberikan kepada peminjam yang tidak memenuhi kedua persyaratan diatas, jadi jauh lebih beresiko.
6. Keputusan suku bunga yang rendah, karena ini akan dapat mendorong para spekulan.

Yah, mungkin itu kira-kira analisis saya..
Mungkin ada yang menambahkan hal lainnya??



No comments:

Post a Comment